Inilah Dia Doa Meminta Perlindungan Dari Segala Keburukan Lengkap Dengan Dalilnya

Berita Doa dan Wirid Terkini

Setiap orang atau mungkin hanya dalam taraf kebanyakan saja memang tidak suka dengan apa yang namanya keburukan.

Untuk keburukan itu sendiri, setiap orang tentu mempunyai definisi tersendiri yang mereka anggap cocok untuk dirinya. Tentu jika dengan menggunakan definisi yang hanya berdasarkan pada individu ini maka setiap orang akan mempunyai definisi tersendiri mengenai ketakuan.

Bacaan Lainnya

Karena sulitnya dan ribetnya mengungkap definisi yang berbeda-beda inilah maka islam mempunyai cara tersendiri dalam meyikapinya. Islam memberikan kita doa yang fungsinya adalah umum. Doa yang semua orang menyukainya. Doa tersebut adalah doa perlindungan dari keburukan yang telah ia perbuat.

Dan berikut adalah doanya. Lengkap dengan dalil hadistnya

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku kerjakan, dan dari keburukan apa yang belum aku lakukan.

Farwah bin Naufal al-Asyja’i pernah berkata, ‘Aku bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang doa yang biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan kepada Allah Azza wa Jalla. Aisyah menjawab, Beliau biasa berdoa: lalu Aisyah radhiyallahu ‘anha menyebutkan doa tersebut di atas. (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam – meskipun Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan sosok yang ma’shum– namun, Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla dari berbagai keburukan, agar senantiasa komitmen dan istiqamah dalam menghadirkan rasa takut kepada Allah, selalu mengagungkan dan menyanjung kebesaran-Nya serta untuk menunjukkan betapa Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa membutuhkan-Nya. Dan ini adalah pengajaran dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, agar mereka meneladani Beliau. Padahal seluruh amalan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu baik, tak ada keburukannya.

Doa tadi memuat permintaan perlindungan dari semua keburukan, baik yang telah dilakukan seorang hamba ataupun belum. Baik di waktu lalu, sekarang, ataupun yang akan datang. Karena bila keburukan telah terhimpun dalam diri seseorang, maka itu akan merusak agama, dunia dan akhiratnya.

Sedangkan meminta perlindungan dari apa yang belum dilakukan adalah berlindung kepada Allah dari buruknya amalan pada waktu yang akan datang yang tidak diridhai Allah Azza wa Jalla. Yaitu meminta agar Allah Azza wa Jalla menjaganya dari amalan tersebut. Karena tidak ada yang bisa merasa aman dari adzab Allah Azza wa Jalla kecuali orang-orang yang merugi. Atau bisa pula makna ungkapan ini adalah meminta perlindungan dari keburukan yang timbul karena merasa takjub dan besar diri karena telah meninggalkan hal-hal buruk. Akan tetapi wajib atasnya untuk melihat hal itu sebagai karunia Allah Azza wa Jalla. Atau maknanya adalah meminta perlindungan dari buruknya amalan orang lain; seperti dalam firman Allah Azza wa Jalla yang artinya adalah sebagai berikut

“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS. Al-Anfal/8:25)

Dalam doa tersebut, kita telah memohon perlindungan kepada Allah dari semua keburukan dunia dan akhirat, yang dilakukan seseorang ataupun orang lain, yang mengundang siksa Allah di dunia dan akhirat, meskipun hal itu tidak dimaksudkan. Maka dari itu, teruslah istiqomah dalam memanjatkan doa agung tersebut. Dan jadikan hal itu sebagai bentuk usaha kita dalam mempraktekan kecintaan kita dan keinginan kita untuk diakui sebagai umat dari nabi agung, nabi besar Muhammad SAW kelak dihari kiamat.

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat memberikan manfaat. Amiin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *