Meski sama-sama dalam ruang lingkup ASEAN, dan masih terhitung sebagai tetangga sendiri, namun kesenjangan yang terjadi dinegara kita sangatlah jauh. Terlampau jauh mungkin. Kenalkanlah, inilah dia negara Brunei Darussalam
Mendengar namanya saja, pasti otak akan berrfikiran bahwa negara tetangga Indonesia ini memang cukup misterius.
Mari mengenal negara ini dengan lebih dalam. Dikumpulkan dari berbagai sumber, Brunei Darussalam jadi salah satu negara termuda di dunia.
Negara ini sudah ada sejak 7 abad silam. Seperti negara-negara lain di ASEAN, Brunei Darussalam juga pernah ditaklukkan oleh Inggris pada abad ke-19. Namun akhirnya Brunei diberi kemerdekaan tanggal 1 Januari 1984, beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia.
Jadi negeri jajahan pasti bikin melarat. Brunei pun sempat masuk dalam daftar negara miskin dunia pada tahun 1929. Namun berkat penemuan cadangan minyak dan gas pada tahun 1930an, Brunei berhasil naik kelas jadi negara tajir di tahun 1940-an.
Sejak saat itu, Brunei mulai menata pemerintahan dan negaranya. Masih mewarisi pemerintahan kesultanan islam, negara ini memberlakukan syariat islam kepada penduduknya.
Di pimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei menjamin kehidupan masyarakatnya disegala aspek. Memiliki populasi 433.285 jiwa dengan luas wilayah 5.765 km persegi, Brunei masih tampak lengang tanpa kemacetan.
Penduduk Brunei hidup makmur dan memiliki kendaraan pribadi berupa mobil. Setengah dari penduduknya memiliki mobil tapi motor sangat jarang ditemukan di sini.
Selain itu, pemerintah disana juga tak membebani pajak kepada setiap penduduknya. Warga negara dan ekspat yang hidup di sana tak dipusingkan soal pembayaran pajak. Enak tho?
Hal ini dikarenakan melimpahnya ekspor minyak dan gas. Sehingga negara tak membutuhkan pajak dari warga negara. Dan inilah yang menjadi alasan terbesar mengapa Brunei jadi negara incaran ekspat dari UK dan negara Eropa lainnya.
Melimpahnya minyak dan gas, Brunei menjual BBM dengan harga yang murah. Hal ini juga berpengaruh ke kendaraan umum berupa bus. Saking makmurnya, tarif bus di Brunei tak pernah naik sejak tahun 1990an.
Belum lagi semua infrastruktur berjalan baik. Semua mobil bisa masuk ke semua tol tanpa bayar alias gratis.
Tak hanya tol yang gratis, semua biaya pendidikan dan tunjangan bagi lansia juga gratis. Mulai dari TK sampai Universitas, semuanya bisa dinikmati oleh penduduk tanpa bayar.
Bicara kesejahteraan pasti tak lepas dari biaya pengobatan penduduk. Warga Brunei memilik akses gratis untuk fasilitas kesehatan. Negara menyediakan asuransi yang bisa digunakan untuk cek kesehatan sampai operasi besar.
Kalau penduduknya sakit parah dan tidak bisa diobati di sana, bagaimana? Tenang, negara masih akan tetap membayar semua pengobatan warganya yang berobat di luar negeri.
Brunei juga tak main-main dalam masalah kepariwisataan. Lingkungannya dijaga dengan baik dan tingkat kriminalitasnya ditekan hingga rendah sehingga sangat aman untuk melakukan solo traveling.
Jika kamu mengunjunginya, lalu tidak menemukan alkohol, maka haraplah dimaklum karena negara Brunei darussalam adalah negara yang benar-benar menerapkan konsep yang sudah diatur dalam islam. Keren bukan?