Dalam agama Islam, wanita adalah makhluk allah yang sangat dilindungi dan sangat tinggi derajatnya. Karena selain makhluk yang lemah wanita juga merupakan makhluk yang kuat karena wanita bisa melakukan dan mengalami hal-hal yang tidak bisa dilakukan ataupun dialami oleh laki-laki seperti, menstruasi, mengandung, melahirkan, menopause dan lainnya.
Namun acap kali, dalamduania luar, wanita dituding sebagai penyebar fitnah dan diperlakukan dengan tidak selayaknya perempuan.
Sebagai contoh sederhananya, pakaian seorang wanita yang terbuka dan transparan akan membangkitkan gairah atau hawa nafsu seorang laki-laki sehingga akhirnya banyak tindak kriminal dan asusila yang terjadi akibat hal tersebut.
Islam sendiri telah mengatur tentang tata cara pakaian yang baik dan benar bagi para wanita muslim sebagai bentuk penjagaan diri dan auratnya serta sebagai bentuk ketakwaannya terhadap Allah SWT
Baca juga : Ini Dia Pakaian Rasulullah SAW Ketika Hari Raya Idul Fitri
- Menutup Aurat
Seluruh tubuh wanita adalah aurat terkecuali wajah dan telapak tangan serta ujung jari-jari tangannya saja. Pakaian yang panjang dan kerudung yang menjuntai sampai menutupi dada adalah salah satu pakaian yang dianjurkan dalam Islam.
Hal ini telah jelas dikatakan dalam alqur’an surat al-Ahzab ayat 59 yang artinya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab : 59).
Bahkan tidak jarang para wanita memakai cadar untuk menutupi wajahnya dan hanya menyisakan bagian matanya saja yang terbuka karena bagian wajah wanitapun sama seperti bagian tubuh lainnya yang memiliki keindahan dan dapat memicu timbulnya syahwat negatif pada laki-laki yang intens memandangnya secara langsung dalam waktu yang lama.
- Menghindari Pakaian Syuhroh
Pakaian yang syuhroh adalah pakaian yang terlalu menarik perhatian banyak orang, baik itu terlalu mewah atau terlalu tidak layak pakai ataupun pakaian yang tidak menyesuaikan dengan waktu dan tempat.
Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
- Menggunakan Pakaian Yang Longgar
Menggunakan pakaian yang longgar adalah salah satu upaya untuk menutup aurat juga, karena menutup aurat tidak hanya soal menutupi bagian tubuhnya saja akan tetapi juga menyamarkan lekuk tubuh sehingga lekuk tubuh kita tidak tercetak pada pakaian ketat yang kita pakai. Untuk itu Islam mengharuskan wanita memakai pakaian yang longgar. Selain itu dalam dunia kesehatan juga menganjurkan pakaian yang longgar agar kulit tubuh kita memiliki ruang gerak yang leluasa serta ruang napas bagi kulit kita.
- Menggunakan Pakaian Yang Sederhana
Dalam hal kesederhanaan pakaian dan penampilan, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama dianjurkan untuk menerapkannya. Karena pakaian yang terlalu mencolok akan lebih menarik perhatian pandangan laki-laki serta menimbulkn ‘fitnh’ lain seperti rasa minder, iri, dengki, sombong bahkan takabur baik pada pemakainya atau orang yang melihatnya.
- Menggunakan Pakaian Yang Tidak Tansparan
Hal ini telah disinggung dalam poin sebelumnya bahwa menutup aurat bukan hanya soal menutupi bagian tubuhnya saja tapi juga menyamarkan lekuk tubuh agar tidak tercetak pada pakaian yang transparan atau ketat. Walaupun pakaiannya longgar namun jika bahannya tipis dan transparan maka lekuk tubuh akan tetap terlihat secara samar.
Oleh karena itu seorang wanita harus pandai dan bijak dalam memilih pakaian yang akan dikenakannya dengan memilih bahan yang tepat dan tidak transparan.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang dishahihkan:
“Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim).
- Menghindari Pakaian Yang Menyerupai Laki-Laki
Islam sangat tegas dalam hal ini bahwa perempuan tidak diperkenankan mengenakan pakaian atau berpenampilan seperti laki-laki, begitupun sebaliknya.
Hal ini telah dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra “Rasulullah SAW akan melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria.”
Kamudian Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu juga berkata:
“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari)
- Tidak Menggunakan Wangi-Wangian
Islam tidak memperkenankan wanita muslim untuk menggunakan wangi-wangian pada saat keluar rumah. Tanpa menggunakan wewangianpun wanita sudah bisa menimbulkan banyak ‘ftnah’ apalagi jika ia menggunakan wewangian, wangi harum yang tercium oleh laki-laki dapat menarik perhatian lebih bahkan bisa membangkitkan gairah atau hawa nafsu untuk sekedar iseng menggoda atau bahkan melakukan hal negatif yang lebih berbahaya dan merendahkan wanita tersebut.
Sebuah hadis Dari Abu Musa Al Asy’ary menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Perempuan mana saja yang memakai wewangian, lalu melewati kaum pria agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah wanita pezina.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad).
- Menghindari pakaian yang ada unsur tasyabuh dengan kafir
Pakaian wanita muslim jelas akan sangat berbeda dengan pakaian mereka yang kafir maupun beragama lain, pengaturan Islam dalam hal pakaian tidak hanya mengedepankan soal fashion atau fungsi dari pakaian yang dikenakan oleh seseorang tapi lebih dari pada itu, yakni aurat dan segala ‘fitnah’ yang mungkin bisa ditimbulkan dari tubuh seorang manusia.
- Menghindari Pakaian Yang Berhias
Pakaian yang dihiasi dengan berbagai warna dan gambar tidak dianjurkan bagi wanita muslimah telebih jika gambar tersebut adalah gambar makhluk hidup yang memiliki ruh secara mutlak seperti binatang dan manusia. Selain itu gambar-gambar atau tulisan yang dapat menimbulkan perpecahan dan perperangan juga tidak di perkenankan dalam Islam seperti lambang parta politik atau tulisan yang mengandung unsur sara atau lainnya.
- Menghindari Bertabarruj
Tabarruj adalah perilaku buruk wanita yang justru menunjukkan apa yang harus ditutupi dengan memanfatkan jilbab yang digunakannya dengan memperlihatkan mahkota, perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang ada dalam tubuhnya yang mestinya ditutup di balik jilbabnya karena hal itu dapat menggoda kaum lelaki.
Dari sekian ketentuan tadi, alasan utam adalah bukan islam hendak melarang agar pemeluknya dapat bebas berekspresi, melainkan islam memberikan koredor tersebut agar pemeluknya tetap menjadi permen yang tertutup rapat. Yang apabila jatuh terhadap pasir masih bisa untuk dapat dinikmati.
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Amiin.