Seperti yang kita ketahui bersama bahwa jalan yang diberikan Alla SWT dalam memberikan rizqi kepada hambanya sangatlah luas. Ada yang cukup dengan memutar tasbih belaka dan ada yang harus bersusah payah terlebih dahulu.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya
“Dan Dia memberinya Cara Allah memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesunguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At Thalaq :3).
Karena tidak diketauhi itu maka tentu akan ada sangat banyak cara yang bisa digunakan oleh Allah SWT dalam memberikan rizqi kepada para hambanya. Dan berikut adalah cara-cara yang biasa digunakan Allah SWT dalam memberi rizqi kepad para hambanya
- Karena Usaha
Allah Swt. berfirman, “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (QS An Najm : 39).
Misalnya dalam kehidupan nyata : Karena keuletan dalam usaha sebagai cara menjadi orang sukses, kini bangsa Turki bisa makmur, padahal alamnya tidak begitu kaya
- Karena Sedekah
Allah Swt. berfirman, “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (Cara Allah memberi rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS Al Baqarah : 245).
- Karena Bersyukur
Allah Swt. berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (Nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat’” (QS Ibrahim : 7).
- Karena Istigfar
Allah Swt. berfirman, “Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” (QS Nuh : 10-11).
Misalnya dalam kehidupan nyata : Kaum Nabi Yunus, setelah mereka bertobat maka Allah karuniakan kemakmuran bagi mereka sampai 40 tahun, riwayat lain mengatakan 80 tahun lamanya.
- Karena Menikah
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman yang artinya “Dan nikahilah orang-orang yang masih membujang diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui).” (QS An Nur : 32).
Misalnya dalam kehidupan nyata : Ketika masih bujangan, Abdurrahman bin Auf ra. hanya seorang penjual tali, namun setelah menikah ia menjadi pengusaha besar yang sangat terkenal hingga keberbagai negara.
- Karena Anak
Allah Swt. berfirman, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi Cara Allah memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh dosa yang besar.” (QS Al Isra :31). Misalnya dalam kehidupan nyata : Yakub waktu mudanya hijrah dari rumahnya dan menjadi pengembala kambing, setelah menikah dan memiliki 12 anak, justru kambing-kambingnya juga makin bertambah banyak
- Cara Allah memberi rezeki yang Telah Dijamin
Allah Swt. berfirman, “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin oleh Allah Cara Allah memberi rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab nyata (Lauh Mahfuz)” (QS Hud : 6). Misalnya dalam kehidupan nyata : Meskipun seorang anak atau kedudukan anak dalam hukum islam yatim piatu tidak memiliki orang tua, namun ia akan tetap hidup sampai besar dirawat panti asuhan atau diadopsi oleh keluarga lain
selain hal yang telah disebutkan diatas, ada pula cara yang digunakan Allah SWT dalam memberikan rezeki kepada hambanya dengan segala yang dimiliki (badan, rumah, kesehatan, kendaraan, dsb) menutup aib manusia, ujian yang selalu berujung hikmah dan kebahagiaan, ilmu yang bermanfaat, petunjuk cara menggapai surga, jalan mendapat pekerjaan dan rasa syukur dan nikmat beribadah
memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim:34)
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan semoga kita selalu diberi limpahan rezeqi yang banyak lagi barokah. Amiin.