Public Health England (PHE) atau yang lebih dikenal dengan Otoritas kesehatan Inggris menyatakan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 sangatlah efektif dalam melawan varian Delta (B.1.617.2) yang berasal dari India tersebut. PHE menyebut efektivitas itu sebanding dengan efektivitas dua dosis vaksin terhadap varian Alpha.
PHE menyebutkan bahwa dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech 96 persen efektif mencegah gejala. Sedangkan dua dosis vaksin Oxford-AstraZeneca mencapai 92 persen.
Melansir laman resmi PHE, pihaknya mengaku masih melakukan penelitian lanjutan untuk menentukan tingkat perlindungan vaksin terhadap kematian dari varian Delta. Dugaan awal, PHE menyebut tingkat kematian akan tinggi.
Studi mengenai efektivitas vaksin dilakukan terhadap 14.019 kasus varian Delta antara 12 April hingga 4 Juni 2021. Dari seluruh jumlah itu, 166 di antaranya dirawat di rumah sakit.
PHE yang sebelumnya telah menerbitkan analisis menunjukkan bahwa satu dosis vaksin kurang efektif dalam mencegah penyakit simtomatik dari varian Delta, dibandingkan dengan Alpha, tetapi hanya ada sedikit perbedaan setelah 2 dosis.
“Bukti keefektifan 2 dosis terhadap varian ini menunjukkan betapa pentingnya mendapatkan suntikan kedua,” ujar Sekretaris Kesehatan dan Perawatan Sosial PHE, Matt Hancock.
“Jika Anda sudah mendapatkan dosis pertama tetapi belum memesan yang kedua, silakan lakukan. Ini akan membantu menyelamatkan nyawa dan mendorong kita menuju pemulihan,” katanya
Kepala Imunisasi PHE, Mary Ramsay mengatakan temuan itu mengkonfirmasi bahwa vaksin menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap rawat inap dari varian Delta. Dia berkata vaksin adalah alat terpenting yang kita miliki untuk melawan Covid-19. Ribuan nyawa diklaim telah diselamatkan karena vaksin.
“Sangat penting untuk mendapatkan kedua dosis segera untuk mendapatkan perlindungan maksimal terhadap semua varian yang ada dan yang muncul,” ujar Ramsay.
Analisis terpisah yang telah dilakukan oleh PHE juga menyebutkan bahwa program vaksinasi Covid-19 sejauh ini telah mencegah 14.000 kematian dan sekitar 42.000 rawat inap pada orang tua di Inggris, hingga 30 Mei 2021.