Luar Biasa, Ini Deretan Guru-guru Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan

Biografi Ulama
Biografi dan Sejarah Para Ulama

BuletinIslam.Com | KH. Zakaria Ansor, Pengasuh PP. Al-Mubarok Medono Kota Pekalongan, seorang murid Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan, menyebutkan setidaknya gurunya tersebut memiliki 90 an Guru.

Kiai yang sejak tahun 1985 hingga saat ini masih sering ikut pengajian Habib Luthfi tersebut, menyebutkan secara terperinci, guru-guru Habib Luthfi yang terdiri dari para habaib dan para syaikh / kiai.

Bacaan Lainnya

Guru-Guru Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan.

Habib Luthfi sendiri, dikenal sebagai ulama yang istiqomah memperjuangkan akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ceramah-ceramahnya dikenal santun namun tegas.

Kini, selain beliau menjabat sebagai Ra’is ‘Am Jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah, beliau juga dipercaya untuk menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019.

Kepribadian Habib Luthfi tentu tidak terlepas dari peran para guru yang membimbing beliau, dan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setidaknya beliau memiliki 90 an Guru yang sempat dituturkan oleh muridnya, KH. Zakaria Anshor.

  1. Habib Ali bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (ayah),
  2. Habib Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas (Pekalongan),
  3. Habib Husein bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (Pekalongan),
  4. Habib Abubakar bin Abdullah Alattas (Pekalongan),
  5. Habib Hamid al-Habsyi,
  6. Syaikh Ahmad bin Mahfudz,
  7. Habib Muhammad bin Husein bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas (Pekalongan),
  8. Syaikh Muhammad Kaukab bin Muslim (Benda Kerep Cirebon),
  9. Syaikh Muhtadi bin Muslim (Benda Kerep Cirebon),
  10. Syaikh Arsyad bin Muhammad Amin (Benda Kerep Cirebon)
  11. Syaikh Muhammad Bajuri (Sudimampir Balongan Indramayu)
  12. Syaikh Masyhadi bin Muslim bin Utsman (Karangampel Indramayu),
  13. Habib Sholeh bin Abdullah al-Hinduan (Karangampel Indramayu),
  14. Habib Abubakar bin Abdullah Ba’abud (Indramayu),
  15. Habib Alwi bin Yusuf bin Ahmad Bin Yahya (Indramayu),
  16. Habib Muhammad bin Thoha bin Umar Bin Yahya (Indramayu),
  17. Habib Muhammad bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (Kliwed Kertasemaya Indramayu),
  18. Habib Syaikh bin Abubakar bin Syaikhan Bin Yahya (Jagasatru Cirebon),
  19. Habib Muhammad bin Umar bin Abubakar Bin Yahya (Pegagan Palimanan Cirebon)
  20. Habib Ahmad bin Ismail Bin Yahya (Jenun Arjawinangun Cirebon),
  21. Habib Umar bin Ismail Bin Yahya (Panguragan Cirebon),
  22. Habib Ibrahim bin Ismail Bin Yahya (Gegesik Cirebon),
  23. Habib Idrus bin Muhammad bin Idrus al-Habsyi (Cirebon),
  24. Habib Ali bin Husein Alattas (Cikini Jakarta),
  25. Habib Umar bin Hud Alattas (Jakarta),
  26. Habib Ali bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas (Pekalongan),
  27. Habib Yahya bin Hasyim bin Umar Bin Yahya (Pekalongan),
  28. Habib Abdullah bin Salim Maulachelah (Pekalongan),
  29. Habib Zain bin Ali al-Jufri (Semarang),
  30. Habib Idrus bin Muhammad Assegaf (Semarang),
  31. Habib Anis bin Alwi bin Ali al-Habsyi (Solo),
  32. Habib Abdul Qadir bin Abdurrahman Assegaf (Solo),
  33. Habib Umar bin Abdul Qadir Alaydrus (Solo),
  34. Habib Ahmad bin Ali Bafaqih (Tempel Sleman Jogjakarta),
  35. Habib Umar bin Thoha Bin Yahya (Surabaya),
  36. Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi (Surabaya),
  37. Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid (Tanggul Jember)
  38. Habib Muhsin bin Hadi al-Hamid (Beran),
  39. Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih (Malang),
  40. Habib Hasan bin Utsman Bin Yahya,
  41. Habib Utsman bin Alwi bin Utsman Bin Yahya (Jakarta),
  42. Habib Muhammad bin Aqil Bin Yahya (Jakarta),
  43. Habib Ahmad bin Muhammad al-Haddad (Jakarta),
  44. Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf (Mekkah),
  45. Habib Ahmad Masyhur al-Haddad (Tarim Yaman),
  46. Syekh Sa’duddin al-Halabi ad-Dimasyqi (Mekkah),
  47. Habib Muhammad bin Alwi al-Maliki (Mekkah),
  48. Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz Bin Syaikh Abubakar bin Salim (Tarim Yaman),
  49. Habib Zain bin Ibrahim bin Smith (Madinah),
  50. Habib Muhammad bin Alwi al-Habsyi (Tarim Yaman),
  51. Habib Hasan bin Salim Alattas (Singapura),
  52. Syaikh Abdullah al-Faqih bin Umar al-Khathib (Singapura),
  53. Habib Ali bin Umar Bafaqih (Negara Bali),
  54. Habib Muhammad al-Qadhi al-Kaf (Tegal),
  55. Habib Hasan bin Husein bin Muhammad al-Haddad (Tegal),
  56. Habib Muhammad bin Ali bin Thoha al-Haddad (Tegal),
  57. Habib Aqil bin Abdullah Bin Yahya (Kadipaten Majalengka),
  58. Syaikh Muhammad bin Abdullah Haujah (Semarang),
  59. Habib Idrus bin Abubakar al-Habsyi (Surabaya),
  60. Syarifah Zahra binti Abubakar bin Umar Bin Yahya (Surabaya),
  61. Syarifah Khadijah binti Hasyim Bin Yahya (Pekalongan),
  62. Syarifah Syaikhun binti Syaikh bin Alwi Bin Yahya (Jakarta),
  63. Syaikh Abdullah bin Nuh (Bogor),
  64. Syaikh Mahfudz bin Anwar (Blado Pekalongan),
  65. Syaikh Ali Bamahramah,
  66. Habib Hamid bin Muhammad al-Hanafi bin Salim Bin Yahya (Mekkah),
  67. Habib Muhammad bin Aqil Bin Yahya (Sokaraja Purwokerto),
  68. Sayyid Syaikh Muhammad Abdul Malik bin Ilyas (Kedung Paruk Purwokerto),
  69. Syaikh Muzni (Karangcengis Ajibarang Banyumas),
  70. Syaikh Ali bin Abubakar Basalamah (Jatibarang Brebes),
  71. Syaikh Manshur bin Nawawi (Kalimati Tegal),
  72. Syaikh Suhrawardi bin Nawawi (Tegal),
  73. Syaikh Said bin Armia (Giren Tegal),
  74. Syaikh Abdul Jamil (Pemalang),
  75. Syaikh Muhammad Dimyathi bin Nashir (Comal Pemalang),
  76. Syaikh Muhammad Nur (Walangsanga Moga Pemalang),
  77. Syaikh Muhammad Sholeh Madyani (Kebagusan Comal Pemalang),
  78. Syaikh Abdul Fattah bin Thohir (Kradenan Bangkalan),
  79. Syaikh Irfan (Kertijayan Pekalongan),
  80. Syaikh Ahmad Mudzakir bin Fadholi (Pekalongan),
  81. Syaikh Ru’yah (Kaliwungu Kendal),
  82. Syaikh Muhammad Ma’shum (Lasem Rembang),
  83. Syaikh Abdullah Salam (Kajen Pati),
  84. Syaikh Abdullah Hadziq bin Hasbullah (Jepara),
  85. Habib Ali bin Muhammad bin Syihab,
  86. Habib Salim bin Abdullah asy-Syathiri (Tarim Yaman),
  87. Habib Ali bin Muhammad bin Abdul Qadir Assegaf (Tuban),
  88. Sayyid Afifuddin al-Jilani,
  89. Sayyid Syaikh Muhammad Nadzim Adil al-Haqqani (Siprus),
  90. Syaikh Muhammad bin Abdul Bari Tegal,
  91. Syaikh Zuhdi (Cikura Tegal),
  92. Syaikh Rais bin Armia (Cikura Tegal),
  93. Syaikh Utsman Abid al-Bamawi asy-Syadzili,
  94. Habib Aqil bin Muhammad Ba’abud (Purworejo), dan
  95. Habib Abu Bakar al-‘Adni bin Ali al-Masyhur (Tarim Yaman).

Demikianlah informasi tentang Guru-guru al-Habib Luthfi bin Yahya, yang ternyata tidak hanya terdiri dari kalangan alawiyyin, namun juga para masyayikh dan kiai terkenal.[red]

disarikan : galerikitabkuning.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *